Mengawali tahun 2017, PT Varia Usaha kembali meresmikan penggunaan kantor dan gudang baru di wilayah Jawa Timur untuk cabang Gresik di Gulomantung, Kebomas, Gesik , Rabu (11/1). Perersmian kantor, gudang semen dna gudang non semen bidang usaha perdagangan bahan bangunan ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Varia Usaha Sumarwanto, didampingi Direktur Operasional PT Varia Usaha Joni Gunawan dan Kepala Biro Transportasi Semen Gresik Achmad Nuril.
Kantor dan gudang baru ini menurut Sumarwanto berdiri diatas lahan seluas 11 ribu meter persegi dengan nilai total investasi mencapai Rp 7,5 miliar. Luasan tersebut terdiri dari gudang semen seluas 720 meter persegi, gudang semen jumbo seluas 768 meter persegi dan gudang non semen seluas 432 meter persegi serta kantor seluas 126 meter persegi.
Dikatakan Sumarwanto, pendirian kantor dan gudang Gulomantung ini memperkuat daerah pemasaran semen zak di wilayah Gresik kota dan Surabaya bagian barat. Sedangkan untuk pemasaran semen curah atau jumbo serta tempat produksi semen jumbo diharapkan dapat menunjang daerah pemasaran luar jawa.
Hal ini menurutnya penting untuk meningkatkan layanan pada pelanggan dan mitra usaha. Terlebih ditengah persaingan industry semen yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk memahami harapan, keinginan dan kebutuhan dari pelanggan.
“Semoga keberadaan gudang baru ini dapat semakin memperkuat kinerja perusahaan sekaligus menjadi wujud komitmen Varia Usaha dalam endukung langkah Pengembangan Semen Indonesia sebagai induk perusahaan,” tuturnya.
Kedepan, lanjutnya, Varia Usaha tidak hanya akan menangani distribusi dan transporter Semen Gresik saja, namun juga akan menangani distribusi dan transporter Semen Indonesia Grup. Sejak 2016 lalu, Varia Usaha telah mengawali hal tersebut dengan menangani distribusi dan transporter Semen Padang. Karena itu, tahun 2017 ini Varia Usaha berupaya menggenjot pengemangan infrastruktur dengan menargetkan penambahan 10 gudang baru di beberapa wilayah di Indonesia. “Saat ini kita memiliki sekitar 50 cabang gudang, mayoritas berada di Jawa Timur. Kita akan genjot Pengembangan infrastruktur sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan barang, “pungkasnya.